Menurut aku, aku adalah makhluk yang kurang sempurna jika aku tidak dapat memberikan banyak hal dalam kehidupan aku. Dalam perjalanan hidup aku, aku banyak mendapatkan berbagai pengalaman berfikir, pengalaman merasakan, pengalaman bertindak dan pengalaman mengambil keputusan yang akhirnya pengalaman-pengalaman tersebut menjadi sebuah ilmu pengetahuan.
Aku adalah pribadi yang sangat percaya dengan proses, karena proses menurut aku adalah bagian dari tercapainya sebuah hasil, sebuah tahapan dalam perjalanan, sebuah waktu dalam tujuan dan sebuah keadaan yang banyak memberikan pembelajaran ketika hasil tidak sesuai dengan maksud dan tujuan. aku sangat menghargai segala proses yang ada dihadapan aku, menjadikan sebuah proses sebagai landasan untuk tujuan dan hasil dalam kehidupan aku. Aku selalu berucap terimaksih terhadap segala proses yang sudah hadir menemani aku di setiap waktu.
Aku pribadi yang sangat-sangat mengizinkan orang lain berbeda dengan diri aku, karena menurut aku dengan aku melakukan hal tersebut orang lainpun akan selalu mengizinkan segala perbedaan yang ada didalam diri aku terhadap dirinya, walau terkadang aku masih sering merasakan sebuah keadaan yang tidak mengizinkan aku, tetapi aku meyakini keadaan itu adalah sebuah ilmu pengetahuan untuk aku bisa melihat segala kekurangan yang ada di dalam diri aku.
Aku menjadikan diri aku sebagai media untuk aku menikmati kehidupan aku, aku sempat mengeluh sampai akhirnya aku faham maksud dari keluhan, aku sempat menangis sampai akhirnya aku mengerti maksud dari kesedihan dan aku sempat berharap sampai aku akhirnya mengerti bahwa segalanya pasti memiliki maksud dan tujuan.
Aku percaya pada apapun yang mungkin, karena segala hal terburuk dan hal yang terbaik kemungkinan bisa terjadi. Dengan aku berfikir mungkin, aku bisa menjadikan diri aku untuk selalu optimis , tidak mengeluh, dan jauh dari putus asa, contoh, ketika aku mendapat sebuah keadaan yang buruk, aku berfikir, "mungkin ini adalah prosesnya", "mungkin sudah seharusnya begini", 'mungkin belum rejeki", mungkin belum waktunya" dan mungkin mungkin yang lainnya. Dalam hal itu aku dan diri aku mendapatkan sebuah kenyamanan dalam keadaan dan situasi yang tidak nyaman.
Aku menjadikan masalah adalah sebuah teman dalam kehidupan aku, aku sangat akrab dengan masalah. Menurut aku masalah adalah sebuah keadaan yang menimbulkan reaksi berfikir serta memberikan energi dalam diri untuk mendapatkan sebuah solusi. Dengan masalah hidup kita seimbang, lewat masalah kita mendapatkan nikmat, dan karena masalah kita dapat lebih mengerti arti sebuah kehidupan.
Demikian tulisan aku untuk diri aku akan aku. Tulisan ini adalah sebuah perbincangan pada suatu waktu antara aku dan aku. :)
Aku seorang kapiten. 😎 hehe
BalasHapusManatap!
Semangat. Lanjutkan!
Hasil permenungan slm karantina covid-19
BalasHapus