Minggu, 29 Maret 2020

Sejarah Perkembangan Musik

Sejarah Musik Dunia berawal dari perkembangan musik yang muncul di dunia barat. Dalam sejarah musik barat dapat diklasifikasikan dalam segmen perkembangan teknik komposisi dan praktik memainkan musik berdasarkan zaman dan gaya musiknya. Sedangkan perkembangan sejarah musik timur belum dapat disusun berhubungan jenis komposisi musik yang dihasikan dan masih berkisar dalam bentuk musik vokal.

Guna mengerti secara lebih jauh berbagai pengaruh-pengaruh seni musik barat terhadap seni musik Nusantara, baik bila kita pelajari terlebih dahulu tentang perkembangan musik dunia (khususnya Barat). Kita akan melihat perkembangan aliran musik Barat itu mulai dari periode awal Masehi sampai pra-modern.
1. Musik Periode awal Masehi (± 0-100)
Musik pada periode ini umumnya merupakan musik rohani untuk pemujaan kepada Tuhan. Di Roma, Paus Gregorius (pemimpin Gereja Katolik sejak tahun 590-604) mempengaruhi perkembangan musik vokal yang kemudian disebut musik Gregorian. Musik gregorian ditulis dengan notasi balok yang masih sederhana.

Pada periode awal masehi instrumen musik orgel pertama kali ditemukan dan dibuat oleh Harun Al-Rasyid. Alat ini memacu pertumbuhan musik paduan suara polifoni dan musik organum.

Tokoh-tokoh musik periode ini antara lain:
1. Ambrosius,
2. Gregorius, dan
3. Harun Al-Rasyid.


gambar-orgel-pipa-pada-awal-periode-musik-barat
Orgel pipa pada masa awalnya harus di pompa dengan tenaga manusia

2. Musik Zaman Pertengahan (± 1000-1500)
Pada zaman pertengahan ini muncul berbagai penemuan baru di bidang musik. Pada zaman ini Guido Arezzo telah menemukan sistem heksakor, yaitu membaca notasi dengan solmisasi (do-re-mi-fa-sol-la-si-do) yang terus digunakan sampai sekarang dan menotasikan musik ke dalam not balok.

Heksakor berasal dari bahasa Yunani, hexa= enam chord (dara chorde)= dawai, (suatu deretan enam nada berturut-turut dengan interval setengah nada ditengah-tengah).

Jika kita hafal keenam nada tersebut kita dapat menyanyikan lagu yang belum kita kenal secara “Prima Vista” (sekali lihat). Guna mempermudah dalam menghafalkan keenam nada tersebut maka tiap nada dalam Heksakord diberi satu suku kata sebagai nama. Sudah kita pelajari di kelas satu, suku kata-suku kata ini berasal dari Himne Santo Johanes (abad 8): Ut, Re, Mi, Fa, Sol, dan La.

Musik kerohanian mempengaruhi musik rakyat pada umumnya, dan sebaliknya musik rakyat turut mempengaruhi musik rohani. Musik paduan suara dan pemakaian instrumen orgel makin berkembang dan tersebar ke berbagai kota di Eropa.

Perkembangan selanjutnya, berkat adanya dasar teori yang dikembangkan oleh Phytagoras dan Guido Arezzo, sistem notasi dan aransemen musik berkembang menjadi suatu pengetahuan khusus yang mendorong munculnya komponis-komponis. Seorang komponis yang terkenal pada zaman itu ialah Guillaume Dufay.

3. Musik Pada Zaman Renaisans (± 1500-1600)
Renaissance berarti kelahiran kembali. Renaissance berarti periode membangun kebudayaan yang pernah gemilang sebelum periode pertengahan. Ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat cepat, meluas ke mana-mana. Musik pun dipelajari sebagai salah satu ilmu pengetahuan di universitas-universitas.

Pada zaman ini perkembangan musik gereja merosot. Sedangkan musik duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan yang penting di masyarakat. Sebelumnya, instrumen musik hanya digunakan sebagai pengiring lagu yang kemudian mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgel mulai mendapat perhatian di Italia dan Jerman, sedangkan  di Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu piano yaitu virginal.

Inti dalam perkembangan musik zaman Renaissance adalah adanya refomasi agama katolik pada tahun 1517 dengan pertumbuhan musik gereja protestan yang dipelopori oleh Dr. Martin Luther (1483-1546). Dalam liturgi Luther, ia mengharuskan lagu gereja dinyanyikan dalam bahasa rakyat. Martin Luther merupakan pembina koral evangelis yang mengajarkan lagu-lagu syair dan mengolah lagu-lagu kotbah gereja. Bahkan beliau juga membuat lagu-lagu baru, seperti Ein Fester Burg ist Unser Gott dengan bantuan sahabatnya Johann Walther (1496-1570) dan Heinrich Schuetz (1585-1672), seorang pencipta musik gereja evangelis yang terbesar sebelum Johann Sebastian Bach.

4. musik Pada Zaman Barok (± 1685-1750)
Istilah "barok" dan "rokoko" dipinjam dari dunia arsitektur. Musik pada zaman ini sangat istimewa, karena pemakaian nada-nada penghias (ornament) yang dianggap membawa gejala permainan keterampilan teknik tinggi, lancar, dan lincah. Dalam penampilan bermusiknya ada perbedaan dinamik antara bagian keras (forte) dan lembut (piano). Bentuk musik yang tumbuh khas dalam masa ini adalah permainan musik instrumen bercerita (suita), permainan Instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya mulia (kantata), dan hidangan orkes simfoni yang diselingi permainan solo sebuah instrumen (concerto).

Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (16851750) dan George Friederich Handel (1685-1759).

gambar-Tokoh-musik-Johan-Sebastian-Bach
Tokoh Musik Zaman Barok "Johann Sebastian Bach"

5. Musik Zaman Klasik (± 1750-1800)
Istilah "klasik" mengambil suatu bentuk jenis pada dunia sastra, yang memberi ciri-ciri ketaatan pada kaidah-kaidah formal bentuk dan struktur komposisi dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan musik. Zaman klasik dimulai sepeninggal Bach dan Handel (1750). Ciri utama musik klasik antara lain:
a. Pembatasan penggunaan nada-nada penghias (ornament)
b. Penggunaan akor trinada
c. Penggunaan crescendo dan decrescendo
d. Penggunaan accelerando (mempercepat tempo) dan ritardando (memperlambat tempo) dalam penyajian musik

Bentuk musik sonata, simfoni, concerto, dan karya-karya lepas (pieces) mengalami pendalaman dan penyempurnaan yang ekspansif. Komponis yang terpenting pada zaman klasik adalah John Stamitz, Franz Joseph Haydn, dan Wolfgang Amadeus Mozart.

gambar-Tokoh-musik-Franz-Joseph-Haydn
Franz Joseph Haydn sedang memimpin latihan kuartet

6. Musik Zaman Romantik (± 1750-1875)
Zaman romantik dalam perkembangan musik dianggap lebih mengutamakan keakuan besar yang subjektif guna memenuhi kepribadian Individu yang bebas dan tidak terbatas. Dalam sajian musiknya, nada-nada penghias tidak dipakai kecuali trill. Perhatian musiknya banyak ditekankan pada masalah dinamik. Sebagai media ekspresi diri sangat banyak diciptakan bentuk-bentuk musik seperti simfoni, variasi, konser, opera, sonata, dan karya-karya fantasi tunggal (pieces). Zaman romantik telah berhasil melahirkan banyak komponis dengan karya musik berkualitas tinggi, seperti: Ludwig van Beethoven (1770-1827), Franz Peter Schubert (1797-1823), Felix Jackob Ludwig Mendelssohn-Bartholdy (1809-1847), Francois Frederic Chopin (1810-1849), Robert Alexander Schumann (1810-1856), Franz Liszt (1811-1866). Louis Hector Berlioz (1803-1869), Anton Bruckner (1824-1896), Johannes Brahms (1833-1896), Modest Moussorgsky (1839-1881), Nicholas Rimsky Karsikov (1844-1908), dan Wilhelm Richard Wagner (1813-1883) yang karena jumlah karyanya dikenal sebagai "Bapak Opera".

gambar-tokoh-musik-Franz-Peter-Schubert
Tokoh Musik Zaman Romantik "Franz Peter Schubert"

7. Musik Pra-Modern (± abad 18 - abad 19)
Sesungguhnya zaman kebesaran romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Sejak saat itu muncullah usaha-usaha untuk mencari kemungkinan atau alternatif baru menuju pembaharuan gaya yang lebih tegas, dan itu berarti revolusi dalam perkembangan musik.

Tokoh-tokoh revolusioner perkembangan musik pramodern ini antara lain:
Cesar Auguste Franck (1822-1890) dari Belgia,
Gustav Mahler (1869-1911) dari Polandia,
Richard Strauss ($643949) dari Jerman,
Sergei Rachmaninoff ( 187 3-1943) dari Rusia.

8. Musik Modern (Abad 20 sampai Sekarang)
Janin musik modern adalah ekperimen komposisi di Konservatori Paris, yang dilakukan dengan gamelan, hibah dari Nederland tahun 1887 bagi HUT ke-100 tahun Revolusi Perancis 1889. Komponis musik modern dimulai pada tokoh Claude Achille Debussy (1862-1918) sebagai pelopor impresionisme. Musik Debussy mengkolaborasikan berbagai sistem tonal pentatonik (gamelan Jawa) dalam karya musiknya. lnstrumentasi dalam orkes mengalami perubahan dengan lebih condong ke ekonomi-orkes, berupa ansambel kecil. Skala nada pentatonis merupakan sesuatu yang fleksibel. Akornya menarik, eksotis, aneh tapi memaksa orang untuk mendengar. Musiknya memberikan suasana tersendiri yang memberikan pengaruh luar biasa bagi pendengar. Komponis ternama zaman modern di antaranya: Richard Strauss (1864-1947), Arnold Schoenberg (1874-1951), Bela Bartok (1881-1945), dan lgor Stravinsky (1882-1971). Mereka merupakan komponis ekspresionis modern.

Salah satu tujuan sikap modernisme yaitu emansipasi dan pembebasan dari dan pembatasan, keterbelengguan, dan keterikatan dasar. Musik abad 20 menyukai ketidakteraturan karena menimbulkan ketegangan tekateki yang tidak terduga. Cerminan dinamika waktu dipahami dengan banyak dilakukannya pendekatan terhadap bunyi-bunyi sekeliling seperti suasana kota, lalu lintas, kantor, pabrik, terminal bus, dan stasiun kereta api.

Perkembangan awal teknologi elektronik audio visual (dinamo, telegraf, telepon, gramafon, radio, film, piringan hitam, dsb) pada permulaan abad 20, memberikan peluang ke arah medan kebebasan suara yang luas.

Sejarah perkembangan Musik Kontemporer

 Seni merupakan bidang yang luas. Di dalamnya terdapat cabang-cabang lain seperti seni tari, seni drama, seni teater, seni lukis dan juga seni musik. Cabang-cabang ini pun dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok. Cabang seni musik contohnya dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok. Berdasarkan bentuknya ada seni vokal, musik instrumental dan juga campuran antara vokal dan instrumental. 

Sama halnya dengan seni tari yang mempunyai macam macam aliran seni lukis. Selain itu, dalam segi waktu seni musik juga dibagi dalam kelompok tertentu seperti seni musik tradisional dan modern. Istilah seni musik dalam pengertian dari seni kontemporer pada dasarnya mirip dengan seni musik modern. Untuk mengetahui kemiripannya, kita terlebih dahulu harus paham pengertian seni musik kontemporer itu sendiri.

Seni musik kontemporer ialah seni yang muncul sekitar abad ke-19an. Kemunculannya dipicu oleh gerakan aliran seni lukis impresionis. Gerakan tersebut digagas oleh sekelompok pelukis asal Prancis yaitu ( Monet, Renoir, Degas dan kawannya ). Mereka menolak pandangan romantisisme yang pada saat itu sudah diterima orang banyak dengan aliran baru yaitu impresionisme yang lebih menekankan pada impresi atau kesan yang diciptakan oleh karya seni.

Pada kuartal terakhir abad yang ke 19, musik orkestrasi dan piano mulai membuat suara-suara merdu baru yang sering kali materialnya berasal dari seni sastra maupun seni lainnya. Terkadang juga muncul melodi dan juga ritme baru yang bukan berasal dari Barat. Tangga nada dan kord yang baru juga dipakai pada masa ini.  

Musik pada abad 20 mencerminkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam hal mekanismenya. Eksperimen 12 nada pada musik abad ini memunculkan bunyi yang enak didengar dan impresionismenya sangat kental. Eksperimen lainnya terhadap musik abad 20 ialah dengan musik-musik elektronik. Pengaruhnya seperti pada musik jazz, rock, alat musik elektronik serta elemen-elemen populer lainnya yang berkaitan dengan musik ini. 

Pada musik di era ini terdapat banyak variasi gaya dari pos-modernisme hingga impresionisme bahkan muncul juga konsep melodi irama baru  dari musik Bartok, Stravinsky, Prokofiev, Copland, Shostakovich, Barber dan Gorecki. Berikut ini adalah karakteristik umum dari musik kontemporer:

1. Melodi liriknya lebih sedikit dibanding periode sebelumnya

2. Adanya harmoni yang disonan (tidak selaras)

3. Ritme yang kompleks

4. Banyak suara perkusinya

5. Bunyi dari alat musik tiup wood wind dan brass serta bunyi perkusi lebih banyak ditemukan dibanding periode sebelumnya

6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik.

Agar bisa lebih memahami pengertian seni musik kontemporer, ada baiknya untuk lebih mengenal langsung siapa saja musisi-musisinya. Berikut ini adalah beberapa musisi musik kontemporer yang terkenal hingga saat ini.

1. Yuki Ono

2. David Byrne

3. Raymond Pettibond

4. Jean-Michell Basquiat

5. Kim Gordon

6. Throbbing Gristle

7. Lonnie Holley

8. Christian Marclay

9. Laurie Anderson

10. Lizzi Bougatsos

Berikut ini adalah beberapa musisi baik penyanyi maupun band musik kontemporer yang baru pada tahun 2017.

1. Sky Ferreira

2. Cameron Avery

3. Dirty Projectors

4. Kehlani

5. Lana Del Rey

6. Sampha

7. Katty Perry

8. Ed Sheeran

Pengertian seni musik kontemporer pada intinya ialah seni musik yang muncul pada masa kontemporer, tepatnya dari abad ke 19an hingga sekarang.

 Kemunculan seni musik tersebut dipicu oleh gerakan impresionisme dalam seni lukis. Gerakan ini lebih menekankan pada impresi atau kesan yang ditimbulkan oleh karya seni. Dalam seni musik kontemporer, elemen-elemen musik yang baru mulai diperkenalkan untuk menonjolkan impresi. Misalnya ritme dan melodi baru yang tak berasal dari Barat mulai digunakan. Selain itu juga muncul variasi dari 12 tangga nada. Musik elektronik serta alat musik yang berbasis elektronik juga mulai diperkenalkan pada musik kontemporer pada era 19an ini.

KONSEP MUSIK KONTEMPORER

Pada puncaknya, karya-karya musik kontemporer tak lagi menjelaskan ciri-ciri dari latar belakang tradisi budayanya walaupun sumber-sumber tradisi itu masih terasa lekat. Namun sikap serta pemikiran individual-lah yang paling penting, sebagai landasan dalam proses kreatifitas musik kontemporer. Musik ini cendrung untuk mengubah cara pandang, cita rasa, dan kriteria estetik yang sebelumnya telah dikurung oleh sesuatu yang terpola, ada standarisasi, seragam, global, dan bersifat sentral. Konsep musik kontemporer menjadi sangat personal atau individual, hingga perkembangannyapun beragam. Paham ini adalah yang ditawarkan oleh musik kontemporer, sehingga dalam karya-karya yang lahir banyak terjadi vokabuler teknik garapan dan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam wujud yang baru, terkesan aneh, nakal, bahkan urakan.

secara kompositoris karakteristik karyanya bisa dipetakan menjadi tiga kategori. Pertama ialah karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep komposisi di dalam karya seperti ini berdasar kepada penciptaan suatu melodi (bentuk lagu/intrumental), kemudian elemen-elemen lainnya berfungsi mengiringi melodi tersebut. Kedua ialah karya musik yang bersifat “illustratif”. Konsep komposisinya berusaha untuk menggambarkan sesuatu dari naskah cerita, puisi dan lain-lain. Dengan demikian orientasi musiknya lebih tertuju kepada penciptaan suasana-suasana yang berdasar pada interpretasi komponisnya. Ketiga ialah karya musik yang bersifat otonom. 

Karya musik seperti ini biasanya sangat sulit dipahami oleh banyak orang awam. Selain bentuknya yang tak baku, aspek gramatika musiknya pun sangat berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya tradisi. Kadang-kadang karya-karya musik yang seperti ini sering menimbulkan hal yang kontroversial. Seperti yang “anti tradisi”, padahal secara sadar atau tidak sadar, semua tatanan konsepnya bersumber dari tradisi. 

Kategori yang seperti ini lebih dekat atau lebih cocok dengan fenomena musik kontemporer Barat atau Eropa-Amerika. Satu garapan musik kontemporer dengan media ungkap berbeda digarap kolaboratif oleh dua seniman yaitu I Wayan Dibia dan Keith Terry yaitu ”Body Tjak”. Karya ini adalah seni pertunjukan multikultural hasil kerja sama atau kolaborasi internasional yang memadukan unsur-unsur seni dan budaya Barat (Amerika) dan Timur (Bali-Indonesia). ”Body Tjak” digarap dengan penggabungan unsur-unsur seni Kecak Bali dengan Body Music, sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi. Garapan bernuansa seni budaya global ini, lahir dengan dua produksinya yaitu Body Tjak 1990 (BT90) dan Body Tjak 1999 (BT99) (Dibia, 2000:10).  Kedua karya ini memang murni lahir dari keinginan seniman untuk mengekspresikan jiwanya yang sudah tergugah oleh dinamisme seni kecak dan body music. Dengan berbekal pengalaman estetis masing-masing, dan juga diilhami oleh obsesi aktualitas kekinian, kedua seniman sepakat melakukan eksperimen dalam bentuk workshop-workshop sehingga lahirlah musik kontemporer Body Tjak.

Dari segi alat musik sajian kontemporer memakai perpaduan antara alat musik tradisional dan modern sehingga menambah variasi suara yang dihasilkan. dari segi sikap penyaji bergerak sesuai alur cerita, seperti jalan, berdiri, dan duduk.

FUNGSI MUSIK KONTEMPORER

1. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi ataupun tidak

2. Aktualisasi gaya bermusik para kompossi

3. Wujud ditemukan dan berkembangnya gramatika musik

4. Suatu fenomena bahwa sumber bunyi bisa menjadi  musik





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Menurut Aku"

Menurut aku, aku adalah makhluk yang kurang sempurna jika aku tidak dapat memberikan banyak hal dalam kehidupan aku. Dalam per...